Trending

Mengenal Bounce Rate & 10 Cara Efektif Menurunkan Bounce Rate di Website

Mengenal Bounce Rate & 10 Cara Efektif Menurunkan Bounce Rate di Website

Cara Menurunkan Bounce Rate


Cara Menurunkan Bounce Rate - Bounce rate bukan istilah baru untuk beberapa webmaster. Khususnya dalam Google Analytics, Bounce rate sebagai salah satunya metrik yang perlu untuk kita lihat. Memiliki traffic tinggi dirasakan bukanlah hal yang membahagiakan saat ini dituruti dengan bounce rate yang tinggi.

Karena saat metrik ini kelihatan tinggi, itu maknanya pengunjung- pengunjung yang masuk cuma buka satu halaman dan tidak tertarik mencari halaman lain di web kita. Karena itu, bukan hanya pahami pemahaman bounce rate tetapi juga cara optimisasi untuk turunkan angka prosentase bounce (refleksi) ini.

 

Apakah itu Bounce Rate?

Menurut situs Google Analytics, bounce rate (rasio refleksi) sebagai prosentase pengunjung langsung tinggalkan web selesai mereka buka satu halaman di web.

Dan menurut Yoast, bounce rate ialah kondisi di mana pengunjung cuma buka satu halaman web tanpa bertindak kelanjutan apa saja. Mereka tidak berpindah ke halaman lain, tidak memencet tombol menu, tombol share sosial, intern link, atau CTA (Call to Action) di halaman.

Secara simpel, bounce rate bisa juga kita definisikan sebagai prosentase pengunjung yang masuk ke web, lalu pergi demikian saja tanpa buka halaman lain atau lakukan hubungan apa saja di web.

Seperti sebuah moment pameran, kita dapat menganalogikan halaman web ini sebagai salah satunya stand produk di pameran itu. Ada beberapa pengunjung yang tiba, tetapi mereka cuma melihat- saksikan, tanpa minat pada produk dan stand.

Sudah pasti membahagiakan menyaksikan ada pengunjung. Tetapi tidakkah cukup memilukan bila pengunjung ini tidak berhubungan selanjutnya? Bila kita tidak lakukan apa- apa, karena itu usaha kita saat lakukan promo bisa menjadi sia- sia.

 

Bounce Rate Tinggi Memberikan indikasi Permasalahan di Web

Bounce Rate atau rasio refleksi yang tinggi memberikan indikasi ada permasalahan di web. Minimal ada dua tanda-tanda yang kemungkinan terjadi.

Kemungkinan-kemungkinan permasalahan ini diantaranya :

- Kualitas halaman web yang kurang maksimal hingga pengunjung malas untuk berhubungan lebih jauh.

- Pengunjung web bukan sasaran audience.

- Pengunjung sudah mendapati info yang mereka mencari di web dan untuk mereka itu cukup.

- Pengunjung web buka web pesaing dan mendapati beberapa hal yang makin menarik di web pesaing. Baik itu penampilan, isi content dan tidak tutup peluang perbedaan harga untuk web e-commerce.

Untuk menghitung perform bounce rate, tiap industri biasanya memiliki bench mark yang lain. Berikut benchmark rasio pentalan berdasar kelompok web menurut Back-link.io

Benchmark rasio refleksi menurut Back-link.io/ lewat Back-link.io

 

Rumus Hitung Bounce Rate

Perhitungan bounce rate sendiri memakai rasio singgel page visit (lawatan halaman tunggal) pada semua traffic yang masuk. Berikut rumus untuk hitung Bounce Rate :

(Jumlah Pengunjung Singgel Page/ Jumlah Keseluruhan Lawatan) x 100% Lihat contoh kasus berikut :

Pada sebuah bulan website Anda memiliki pengunjung sekitar 8000 pengunjung. Dari demikian pengunjung ini, ada 3000 pengunjung yang cuma buka satu halaman saja.

Karena itu penghitungan bounce rate nya ialah : (3000/8000) x 100% = 37,5%

 

Langkah Hitung Bounce Rate di Web dengan Google Analytics

Ketahui rumus hitung bounce rate tidak berarti Anda perlu hitungkan lewat cara manual. Karena perhitungan rasio pentalan ini bisa secara mudah Anda kerjakan dan analisis melalui Google Analytics.

Google Analytics ialah tool yang paling powerful dan komplet dalam menganalisis perform web. Dengan tool ini, Anda dapat mengawasi traffic, lama pengunjung ada di web, rasio pentalan, dan semakin banyak metrik yang lain.

Untuk memeriksa bounce rate dengan Google Analytics, berikut langkah- jalannya :

- Login ke dasbor Google Analytics web Anda

- Click Behavior, tentukan Overview

- Di situs ini Anda bisa menyaksikan rangkuman Bounce Rate keseluruhannya.

Untuk ketahui bounce rate dari setiap halaman, scroll ke bawah dan tentukan ‘view full report'. Di sini Anda dapat menyaksikan perform rasio refleksi dari setiap situs, sebagai berikut ini :

 

10 Langkah Efisien Turunkan Angka Bounce Rate di Web

Sesudah ketahui peranan dari bounce rate untuk web, kita waktunya lakukan optimisasi untuk turunkan rasio refleksi ini. Goal nya ialah tingkatkan hubungan pengunjung di halaman supaya rasio refleksi jadi lebih kecil dan goal yang kita capai dari tiap situs jalan maksimal.

Berikut cara-cara optimisasi yang dapat kita kerjakan untuk turunkan angka bounce rate :

 

1. Tingkatkan Kualitas Content

Content yang berkualitas adalah penyebab pengunjung kerasan membaca content web sampai usai, dan tertarik bertindak yang lain. Yakinkan content tersusun yang rapi, memiliki bobot dan pengunjung gampang membacanya.

Karena bila tidak, pengunjung akan secara mudah berpindah ke web lain dengan content sama yang lebih rapi dan nyaman dibaca. Sukai atau mungkin tidak, ada selalu banyak, beberapa ratus bahkan juga beberapa ribu web yang mengulas content sama pada website kita. Bila kita tidak mengepak content kita sebagus mungkin, gampang saja untuk mereka untuk berpindah ke situs lain.

Lalu, apa yang penting kita kerjakan untuk tingkatkan kualitas content ?

 

1.1 Untuk Artikel Jadi Paragraf Pendek

Paragraf- paragraf pendek memungkinkannya pemakai untuk membaca dengan mudah dan cepat. Ditambah, pemakai internet periode kita lebih sukai bacaan yang enteng. Saat menyaksikan paragraf panjang, pembaca akan kesusahan mengolah pokok dari tiap paragraf.

 

1.2 Pakai Subheading dengan Pas

Heading tag mempermudah pengunjung saat membaca dan mendapati poin- point utama dalam artikel. Misalkan saja dalam artikel ini, Panda membagi content ke beberapa sub heading. Dimulai dari Apakah itu Bounce Rate, Bounce Rate Tinggi mengindikasikan…., dan sebagainya.

Walau demikian, janganlah sampai keliru dalam menerapkan Sub Heading ini. Anda dapat membaca artikel Panda awalnya : Langkah Memakai Heading Tag H1 H2 H3 - H6 Supaya SEO Friendly untuk mendapatkan insight tambahan.

 

1.3 Content Visual yang Menarik

Supaya tidak jemu, tambahan content visual yang memikat di artikel Anda. Baik itu goto, gambar contoh, video atau infografis.

Selainnya membuat content makin menarik, media ini akan menolong pembaca agar semakin gampang pahami content. Kebalikannya, bila tidak, pembaca gampang jemu dan berasa content Anda ‘berat' hanya karena menyaksikan text dari sejak awalnya sampai pengujung artikel.

 

2. Buat Jalur Narasi yang Menarik

Selainnya tersusun rapi dan gampang dibaca, point seterusnya untuk turunkan rasio pentalan ialah jalan cerita yang memikat. Jalan cerita menarik menjadi daya pikat buat pengunjung untuk dapat nikmati content di web.

Taktik yang dapat Anda aplikasikan ialah membuat jalan cerita dengan style storytelling (cerita). Buat pengunjung berasa relate dengan content Anda dengan memakai kata tukar orang ke-2 sesuai tata bahasa. Misalkan saja kamu, Anda, lo, dan yang lain, sama sesuai tipe audience.

Dengan jalur semacam ini, artikel akan berasa lebih interaktif dan pengunjung tergerak untuk turut serta dengan content Anda.

Disamping itu, coba menyesuaikan diri di status pembaca. Buat content yang dapat jawab pertanyaan pembaca dan memberi jalan keluar dari permasalahan yang mereka temui. Dengan demikian, pengunjung akan berasa jika content Anda memang content yang pas buat mereka.

 

3. Maksimalkan Speed Loading Halaman

Kecepatan loading halaman adalah aspek khusus yang membuat pengunjung kerasan di web. Bahkan juga semenjak awalnya, kecepatan loading berperanan untuk membikin mereka betul- betul masuk ke halaman Anda atau mungkin tidak.

Karena itu, tidak cuma menyuguhkan halaman yang memikat saja, tetapi kecepatan halaman web saat dijangkau harus juga jadi perhatian. Anda dapat membaca artikel Panda : 20+ Langkah Baik Percepat Loading Web untuk memaksimalkan loading halaman.

 

4. Tidak Memakai Popup Terlalu berlebih

Pemakaian popup untuk web memang masih jadi pembicaraan. Di satu segi, popup bisa memaksimalkan pencapaian leads lewat subscriber form. Di lain sisi, beberapa pengunjung yang tidak menyenangi pop up.

Penelitian sendiri ungkap bila 70 % pengunjung situs berasa jika popup yang terlalu berlebih dan tidak berkaitan ini benar-benar menyebalkan. Jalan tengahnya, Anda masih tetap dapat memakai popup, tetapi tidak terlalu berlebih dan masih tetap memprioritaskan kenyamanan pengunjung.

Panduan dalam mengaplikasikan popup di web :

- Jauhi menyuguhkan popup yang ada tiap beberapa saat sekali saat pengunjung membaca content.

- Jauhi pemakaian popup yang tidak berkaitan dengan content.

 

5. Penyeleksian Topik yang Berkaitan

Bila web Anda mendapat traffic dari keyword yang tidak ada hubungannya lewat produk dan service di web, bounce rate peluang akan tinggi.

Karena itu, taktik konten pemasaran Anda perlu mengikutsertakan penelitian kata kunci dengan tanda tertentu. Selainnya volume penelusuran yang tinggi, penting untuk menimbang tingkat kaitannya lewat produk.

Misalkan saja Anda jual produk herbal, tetapi di artikel menulis mengenai kue modern ala-ala aktris. Anda kemungkinan memperoleh traffic yang tinggi untuk sesaat, tetapi menyebabkan bounce rate yang tinggi dan kontributor ke goal rendah.

 

6. Memakai CTA (Call to Action) yang Terang

Sesudah content yang berkualitas, janganlah lupa untuk menyelipkan Call to Action (CTA) yang terang di situs content Anda. Selainnya kurangi rasio pentalan, sudah pasti maksudnya ialah menggerakkan pengunjung untuk bertindak yang kita harapkan.

Misalkan saja CTA "Unduh Saat ini" untuk arahkan pengunjung ke situs unduhan. Atau CTA menggerakkan pembelian "Membeli Saat ini" untuk arahkan pengunjung supaya lakukan pemesanan selekasnya.

 

7. Design Web Mobile Friendly

Sejak mulai beberapa tahun akhir ini, piranti mobile ialah yang terbanyak dipakai pemakai internet untuk terhubung content web. Bahkan juga berdasar data Google, 94 % pemakai internet di Indonesia terhubung internet lewat piranti mobile.

Dengan makin bertambahnya pemakai piranti mobile, penting untuk memakai topik web responsif/ mobile friendly. Sekarang ini makin bertambah topik WordPress yang dibuat mobile friendly.

Dengan web yang mobile friendly, pengunjung akan makin kerasan ada di web. Situs Anda pun lebih dicintai oleh mesin perayap karena pengalaman pemakai yang lebih berkualitas.

 

8. Mengatur Link Jadi "Open in New Tab"

Pada sebuah artikel, Anda bisa jadi menempatkan beberapa link sekalian, baik itu link intern atau external. WordPress sendiri atur pembaca untuk buka link ini di tab yang serupa seperti halaman yang terbuka.

Sayang, ini dapat menghancurkan pengalaman pembaca karena mereka belum juga habis dengan content pertama. Karena belum habis ini, mereka pada akhirnya perlu memencet tombol back untuk kembali lagi ke halaman pertama.

Bila di artikel itu memiliki kandungan lima link, karena itu banyak pembaca perlu memencet tombol back berkali- kali untuk kembali lagi ke halaman awalnya. Ini pasti meletihkan untuk pembaca dan bikin rugi sebab bisa tingkatkan keluar rate dan bounce rate.

Karena itu, Anda dapat arahkan pengunjung situs ke tab baru saat mereka mengeklik link di situs Anda. Dengan demikian, mereka tak perlu memencet tombol back berkali- kali untuk kembali lagi ke halaman awalnya.

Bagaimana triknya? Anda dapat memakai kontribusi plugin WP Eksternal Link untuk atur link terbuka di new tab.

 

9. Tambahkan Integritas

Dalam terhubung sumber bacaan di internet, pembaca tentu saja ingin memperoleh info dari sumber yang dapat dipercaya. Ada cara-cara yang dapat kita kerjakan untuk memperlihatkan dan tingkatkan integritas.

Cara-cara yang dapat kita kerjakan ini misalkan :

- Memakai topik WordPress professional.

- Pemakaian domain TLD (Hebat Tingkat Domain).

- Tampilkan kredensial penulis web di artikel (misalnya seperti pada artikel Panda ini)

 

10. Membuat Content Sama sesuai Search Intent

Kondisinya lebih kurang semacam ini, Anda menuliskan sebuah kata kunci di Google dan mengeklik salah satunya situs pada hasil penelusuran. Sudah pasti, Anda punyai harapan jika content itu sesuai yang Anda mencari.

Tetapi rupanya sesudah membuka, content web jauh dari harapan. Tanpa memusingkan, pasti Anda langsung akan kembali lagi ke situs penelusuran untuk mendapati content yang sama sesuai tujuan dan kemauan (search intent).

Keadaan ini ialah deskripsi kenapa search intent menjadi satu diantara elemen pemasti tinggi rendahnya bounce rate di web. Pembaca langsung akan tinggalkan web saat ketahui jika content web tidak sesuai dengan keinginan.

Sebaliknya, bila content sama sesuai harapan, mereka akan membacanya sampai usai dan bertindak lain di web. Rasio refleksi akan terbangun.

Untuk dapat membuat content sama sesuai search intent pengunjung, penting untuk pahami macam- jenis search intent lebih dahulu. Pada umumnya, kata kunci berdasar search intent terdiri dari 4, yakni informational, navigational, commercial investigation, dan transactional.

 

10.1 Informational Kata kunci

Yakni tipe keyword yang mengantar pembaca ke content yang memberi keterangan komplet mengenai sebuah topik. Kata kunci ini umumnya sama dengan content bertopik "Langkah", "Panduan", atau "Tutorial".

Misalkan saat kita menulis "Langkah Membuat Landing Page", pasti harapan pembaca ialah mendapatkan artikel yang membantu untuk membikin landing page dari sejak awalnya sampai akhir.

 

10.2 Navigational Kata kunci

Yakni keyword yang umumnya langsung ke arah merek tertentu. Misalkan saat seorang mengetaik "Facebook" atau "Instagram", maksudnya untuk masuk ke web sah merk itu.

Mereka bukan mencari riwayat merk ini.

 

10.3 Commercial Investigation Kata kunci

Yakni keyword yang pengunjung pakai untuk cari info mengenai perbedaan produk dari beberapa merk.

Misalkan saja keyword "netbook gaming terbaik" atau "handphone gaming terbaik". Arah dari penelusuran keyword itu untuk lakukan perbedaan kekurangan dan kelebihan dari setiap merk.

 

10.4 Transactional Kata kunci

Yakni keyword yang pengunjung pakai saat mereka siap di babak pembelian atau transaksi bisnis. Pengunjung umumnya memakai keyword transaksi bisnisonal seperti murah, jasa atau membeli.

Misalkan saja "membeli domain", "jasa pembikinan web murah", atau "membeli handphone Oppo".

 

Ringkasan

Secara simpel kita bisa mendefinisikan bounce rate sebagai prosentase pengunjung yang masuk ke web, lalu pergi demikian saja tanpa buka halaman lain atau hubungan apa saja di web.

Bounce Rate atau rasio refleksi sebagai salah satunya metrik penting dalam menghitung perform web. Makin tinggi bounce rate web, karena itu ini dapat memberikan indikasi permasalahan tertentu dalam suatu web. Karena itu, penting untuk kita lakukan langkah-langkah optimisasi untuk turunkan bounce rate ini.

Beberapa usaha yang dapat kita kerjakan misalkan memaksimalkan kualitas content, tingkatkan kecepatan web, membuat content sama sesuai search intent, dan lain-lain. Dengan beragam usaha ini, kita mengharap pengunjung lebih kerasan untuk berseluncur di web dan lakukan hubungan kelanjutan.

Begitu ulasan mengenai apakah itu bounce rate, peranan, langkah memeriksa rasio dan langkah baik turunkan bounce rate di web. Selamat mempraktikkan! 🙂

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak